FOREST
Bangun dengan Aria di pelukanku dan burung-burung berkicau di pepohonan – perasaan terbaik yang pernah ada.
Meringkuk wajahku ke lehernya, aku menekan ciuman ke kulitnya yang hangat.
Aria membentang ke arahku, dan kemudian matanya terbuka, dan dia berbisik, "Pagi."
"Pagi, sayang." Aku menekan ciuman cepat lagi ke lehernya, lalu bangun. "Waktunya berpakaian. Aku ingin berjalan-jalan ke pantai."
Aku melesat keluar dari tenda ke kamar mandi yang bersebelahan dan buang air kecil sebelum menyikat gigi. Memercikkan air ke wajahku, aku berendam dalam suasana damai yang menggantung di udara.
Ketika aku berjalan kembali ke tenda, Aria sedang duduk di sisi tempat tidur, memakai sandalnya. "Giliranku," katanya sambil bangkit dan meninggalkan tenda mewah.
Setelah kami berdua selesai dengan rutinitas pagi kami, aku memeluknya dan memberikan ciuman lembut ke mulutnya. Mencicipi pasta gigi mint, aku memperdalam ciuman sampai kami berdua terengah-engah.