Teritori Jasver.
"Apa yang akan kau lakukan, Ahn?" Aeri menempelkan wajahnya pada punggung suaminya yang tengah menatap keluar jendela mansion.
"Aku akan melakukan apa pun harus aku lakukan. Jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja." Jasver mengelus punggung tangannya.
"Bagaimana akan baik-baik saja? Pilihanmu adalah dibunuh atau terbunuh. Sedangkan aku yakin kau tidak akan mungkin membunuh Lee Shan."
"Mana mungkin aku membunuh adikku sendiri."
"Lalu bagaimana? Kau mau membiarkan dia membunuhmu?"
Jasver berbalik.
"Tidak. Dia memang adikku, tapi dalam sebuah pertarungan hubungan tidak berarti apa-apa. Aku tidak akan mati. Aku belum menepati janjiku untuk mengembalikan matamu. Jadi kau tenang saja. Jangan tanyakan apa pun lagi. Percayalah padaku. Kami akan memberikan usaha terbaik."
***
Sampai malam hari, hujan belum jua reda. Udara sangat dingin. Namun, itu cocok untuk para bayi yang saat ini telah tertidur lelap.