"Sangat bagus. Kamu tidak terlihat seperti manusia." Yena memuji takjub.
"Bukankah aku memang bukan manusia?" bisik Lucifer.
Yena tertawa kecil.
"Aku lupa."
Musik mengalun merdu memenuhi seantero aula. Semua orang kembali bergerak. Pun dengan pasangan baru itu. Lucifer menari dengan sangat baik.
"Wah aku tidak menduga kamu bisa melakukannya dengan baik." Yena lagi-lagi memuji kagum.
"Kamu pikir aku menghabiskan hidup ribuan tahun dengan cuma-cuma? Aku mempelajari segala hal di dunia." Lucifer membusungkan dadanya.
Yena mengerucutkan bibir.
"Baiklah baiklah."
Malam melarut. Acara berlangsung tanpa hambatan. Malah pesta tahun ini disuguhi penampilan-penampilan asing yang mengagumkan.
Pasangan terfavorit sepertinya diambil oleh Lucifer dan Yena. Dari awal sampai akhir puluhan pasang mata wanita tak lepas dari sosok pria itu. Saat dansa berakhir, mereka sudah berancang-ancang akan langsung mengajaknya berkenalan. Tidak peduli apakah Yena kekasihnya atau bukan.