Malam tiba, rencananya Jasver ingin mengadakan jamuan dan bercengkrama dengan semua orang, tetapi karena mereka kelelahan maka mereka dipersilakan untuk istirahat saja.
Di kamarnya, Yena berdiri di depan cermin, melihat pada simbol di pundaknya. Simbolnya tidak sejelas seperti sebelumnya. Apakah ini pudar?
Yena agak terkejut. Apa yang membuatnya pudar? Perasaannya ataukah perasaan Lucifer yang telah berkurang?
"Kenapa simbolnya memudar?" Suara dingin Lucifer terdengar di telinganya. Yena terkejut. Sedetik kemudian barulah bayangan pria itu terlihat melesat masuk dan berdiri di belakangnya.
Suaranya lebih cepat dari gerakannya.
"Mau apa kamu ke sini?" Yena reflek menarik tubuhnya menjauh dari Lucifer.
"Simbolnya memudar. Kau sudah tidak menyukaiku lagi." Lucifer bergumam. Mengindahkan pertanyaan Yena. Wajahnya yang biasa dingin kini bercampur dengan melankolis.