Mansion Jasver.
Di salah satu kamar yang dipersilakan Jasver, Yena uring-uringan seperti orang bingung. Wajahnya merah dan kesal. Sesekali ia bercermin hanya untuk melihat simbol di pundaknya itu.
"Simbol cinta? Bagaimana mungkin?" Untuk yang kesekian kalinya ia bergumam linglung.
"Sebenarnya jika tidak melihat langsung, tidak ada banyak perbedaan antara simbol perbudakan dan simbol hati. Bahkan meski melihat dengan teliti orang bisa salah mengenali. Tidak ada yang bisa menghapus simbol ini selain dirimu sendiri. Namun, sebesar apa pun kau ingin menghapusnya, jika kau masih memiliki sedikit saja perasaan pada Lee Shan simbol ini takkan pernah menghilang." Ucapan Jasver membuatnya semakin gila.
Yena duduk bingung sembari memandang keluar.
"Aku menyukai Lucifer, yah? Benar sih ... tapi sekarang aku tidak mau terlibat perasaan apa pun dengan dia." Yena tersenyum hambar. Hatinya terasa sangat tidak nyaman saat mengingat ucapan Jasver dan Aeri.