Dalam perjalanan, Yosan bertanya kepada Siva, "Sayang, apa kita, turutin aja ya, kemauannya Mamah kamu?"
"Janganlah!" ucap Siva.
"Loh, kenapa?" tanya Yosan.
Siva mengatakan bahwa itu, terlalu menghamburkan uang. Apalagi, untuk resepsi pernikahan yang hanya akan dilaksanakan satu hari, "Sayang banget uangnya. Apalagi, kalau cuman buat resepsi yang bakalan cuman satu hari doang."
"Iya sih, tapi kan, kapan ya, kita bisa dapetin restu dari Mamah kamu?" tanya Yosan.
Siva menaikan bahunya. Lalu, mengatakan, "Aku sih, pengen secepatnya. Maka-nya, kasih ide, biar kita, bisa nikah, tanpa ada Mamah aku gitu."
Yosan mengatakan kepada Siva, "Sayang, kamu enggak boleh kaya gitu. Pokoknya, kita harus terus, baik-baikin Mamah kamu."
"Tapi, beberapa temen aku, kasih aku ide sih, biar hubungan kita, direstuin sama Mamah aku," ucap Siva.
"Ide apa?" tanya Yosan.
"Katanya, aku pura-pura hamil aja. Biar Mamah mau kasih restu," ucap Siva.