"Jadi, Mamah setuju, kalau misalnya, Siva sama Yosan nikah Minggu depan?" tanya Siva.
Kania mengerutkan keningnya. Lalu, mengatakan, "Kamu kok gitu sih?"
"Gitu gimana, Mah?" tanya Siva.
"Kamu mau tinggalin Mamah cepet-cepet?" tanya Kania.
"Kalau misalnya, Mamah mau Siva tinggal di rumah sama Yosan, setelah kita nikah juga gak papa kok, Mah," ujar Siva.
"Ni, anak ya, bener-bener deh!" gerutu Kania dalam hatinya.
Tak lama setelah itu, Kania langsung mengatakan kepada Siva, "Terserah kamu! Yang penting, Mamah bisa liat Siva terus setiap hari."
"Oke, Sekarang, ayo, kita omongin hal ini, sama Yosan. Biar semuanya jelas. Yosan juga katanya, mau ngomong sesuatu sama Mamah," ucap Siva.
Siva pun, pulang ke rumah dengan Kania. Siva mengatakan kepada Yosan, "Sayang, aku enggak bisa pulang sama kamu. Aku mau pulang sama Mamah. Kamu, langsung datang aja ya sayang, ke rumah."