Vero terbelalak. Ia kaget mendengar jika Kania dan Yosan sempat makan bersama. Vero bertanya, "Hah? Serius lu? Makan bareng di mana?"
"Di rumah," jawab Siva.
"Rumah kita?" tanya Vero. Siva menjawab, "Iyalah, rumah kita. Masa, rumah orang?"
"Terus, Mamah gimana sama Si Yosan? Ngomong apa aja waktu itu?"
Siva mengatakan, "Gak banyak ngomong sih. Tapi, kalau diliat, Mamah gak ada marah pas liat Yosan."
Yosan menjawab, "Gak marah-marah kan, belum tentu, juga, kasih restu."
"Iya sih ... udahlah, lu jangan bahas mulu tentang restu!"
"Okey, lagian, gue juga mau makan kok," jawab Vero ketika makanan yang dipesan sudah tiba ke meja makan.
Meskipun, Kania sudah mengancam sang mantan suami. Namun, dirinya merasa tetap tidak tenang. Kania mondar-mandir. Kania pun, menghubungi Siva. Meminta Siva untuk lekas datang ke rumah.
"Iya, Mah, ada apa?" tanya Siva.
"Kamu bisa cepetan datang enggak?" tanya Kania.
"Emangnya, kenapa, Mah?" tanya Siva.