Yosan pamit kepada Kania, "Mah, Yosan pulang dulu ya Mah."
"Hmmm," hanya itu yang Kania katakan.
Siva mengatakan, "Hati-hati ya kamu sayang."
"Sayang?" batin Kania. Kania membelalak mendengar apa yang Siva lontarkan.
"Akhirnya, pergi juga dia," batin Kania.
Setelah perginya Yosan, Siva bertanya kepada Kania, "Mah, Mamah gak akan pergi ke mana-mana kan, malam ini?"
"Enggaklah. Kan, Mamah udah janji mau ngerubah sikap," kata Kania. Siva begitu bahagia mendengarnya.
"Hari ini, kita tidur di kamar yang sama ya," kata Kania kepada Siva. Siva mengangguk dan berkata, "Iya, Mah."
Siva setelah mendengar kata-kata manis dari Kania, langsung memberitahu Ayahnya.
"Pah, Siva balik lagi ke rumah loh," beber Siva.
"Alhamudlilah. Kalau gitu, Papah titip Mamah ya. Jagain yang bener!" pinta Ayah Siva.
"Iya Pah, pasti. Mamah bilang, kalau Mamah udah janji gak bakalan hina-hina Papah sama Yosan lagi di depan Siva. Siva seneng banget Pah, dengernya."