Winda mengunyel-ngunyel tubuh Kela. Sebab ketika ingin pergi anak itu tidak mau menggunakan celana padahal ini sedang musim dingin. Jadi udara pasti sangat dingin tapi anak itu hanya ingin mengenakan rok dan tidak mau mengenakan celana. Akhirnya Winda memakaikan rok untuk anak itu.
"Kok ada-ada aja anak perempuan satu ini. Genitnya kebangetan." Ucap Seno geleng-geleng kepala.
"Nurun bapaknya. Persis." Ucap Winda, "Nurun bapaknya pas masih muda."
"Nah, mulai mulai.." Ucap Seno.
Winda pun fokus pada Kela yang sedang dia rapikan. Sedangkan Abraham tanpa drama telah selesai dari sebelumnya. Anak laki-laki itu tampak tenang di gendongan sang papa tercinta.
"Udah kan? Udah cantik kan?" Tanya Winda pada Arkela. Anak perempuan itu menyentuh kepalanya yang sudah ada bando. Kemudian melihat sepatunya sendiri yang berwarna merah muda dan kaus kaki berwarna senada.
"Intinya.." Ucap Kela menunjuk bibirnya.