Winda hanya ber-oh ria saja ketika mendengar ucapan Julia. Sebab dia memang tidak mau ambil pusing dan ingin fokus pada dirinya sendiri terlebih dahulu. Winda kini lebih fokus memakan tumis cumi buatan Julia dan tidak ingin menanggapi ucapan mertuanya dengan serius, yang rupanya hal tersebut malah membuat Julia merasa sedikit terbawa perasaan. Julia menganggap kalau Winda memang sudah tidak menyayanginya lagi.
Julia menghela napas dan duduk di meja makan, menatap Winda yang sedang makan dengan sangat lahap. Melihat Winda bisa makan selahap ini setelah menceritakan dirinya bersama Mirna membuat Julia sedih. Ternyata yang namanya menantu tetaplah seorang menantu, batin Julia.
"Habis ini kamu mau kemana?" Tanya Julia dengan lembut.
"Mau nonton, Ma. Mama mau ikut?"
"Nonton di bioskop?"
"Enggak, nonton di rumah aja. Netflixan bareng Seno. Kalau mama mau ikut yaudah Ayuk. Kita nonton di kamar Seno." Ucap Winda dengan ramah.
Julia tersenyum tipis, "Mama gak ganggu kalian, kan?"