Malam hari, setelah makan malam. Winda dan Seno serta si kembar bersantai di ruangan tv. Kembar yang sebentar lagi berumur sembilan bulan sudah sangat aktif merangkak kesana kemari. Cara duduk mereka juga sudah tidak jatuh-jatuh ke belakang.
Winda lalu memutuskan video call bersama mama Julia. Wanita tua tertawa saat melihat cucu kesayangannya tampak bahagia di sana. Merek jauh lebih sederhana.
"Kok kalian duduk di bawah gitu sih? Emang gak masuk angin?" Julia bertanya.
"Enggak, Ma. Sofa kita dorong ke belakang. Enakan gini malah soalnya kan kembar lagi aktif merangkak. Juga, ini pake karpet bulu yang tebel banget kok jadinya anget." Winda menjawab pertanyaan Julia.
"Ih enak banget. Mama jadi pengen deh kesana."
"Tunggu apa lagi, Ma? Ayok kemari. Serius deh ini tu tempatnya enak banget. Nyaman, sejuk, adem. Pokoknya the best lah, Ma."
"Kamu malah iri-iriin mama. Nanti kalau mama beneran kemari gimana?" Seno berbisik-bisik.
"Ya kenapa rupanya?"
"Hey, lagi ngomongin mama ya?"
