Tubuh Winda semakin gemetar ketika menatap Seno yang sudah menatapnya dingin. Dia kembali menundukkan wajahnya dan tidak berani menatap Seno yang malam ini terlihat sangat mengerihkan.
"Kamu bener-bener ngecewain aku. Kamu tega bohongin aku demi Kevin?" Seno berteriak. Otomatis Winda langsung menutup kedua kupingnya.
Seno sangat mencintai Winda hingga hampir gila jika perempuan itu berulah. Seno tidak akan memaafkan Kevin.
Seno langsung menggenggam tangan Winda dan melucuti pakaian wanita itu.
"Seno, aku minta maaf." Ucap Winda menangis sesegukan.
"Kenapa nangis? Coba dong kamu ngomong kaya gini dengan lantang kaya tadi. Kenapa sekarang malah takut."
Seno kemudian menampar pantat Winda kuat. Wanita itu masih menangis terseduh-seduh karena ulah suaminya.
"Aku janji gak akan bohong lagi sama kamu. Kamu jangan kaya gini, aku cuma punya kamu." Ucap Winda masih menangis.