Jika ditanya kapan waktu tersibuknya selama hidup di dunia ini. Maka Seno tidak akan segan untuk menjawab dengan mantap, yaitu ketika Winda sedang hamil. Seno selalu disibukkan dengan tingkah manja Winda dan permintaan-permintaan aneh dari wanita itu.
Winda ingin Seno berkencan dengan perempuan lain. Tapi tidak boleh ketahuan oleh Winda sebab dia akan marah. Coba bayangkan—mengidam macam apa itu? Seno hanya mengelus dadanya sabar tapi disatu sisi juga merasa gemas karena tingkah sang istri.
Winda juga hobi sekali bernyanyi atau karaokean. Walau suaranya sangat jelek, tapi Seno tetap menganggapnya merdu. Ya—Seno terdeksi budak cinta.
"Suara kamu cantik, sayang." Puji Seno menatap Winda yang sedang bernyanyi di atas tempat tidur.
"Kalau gitu aku pingin jadi penyanyi aja."
"Untuk apa sih kamu jadi penyanyi. Ntar aku buatin ruangan karaoke deh buat kamu."
"Serius?"
"Iya." Jawab Seno senang.
***