Chereads / It's Bad Love / Chapter 6 - IBL 06

Chapter 6 - IBL 06

Putra Mahkota masih terdiam di tempatnya semula memikirkan perkataan dari sang adik. Bagaimana bisa adiknya itu mengatakan seperti itu sementara semua itu terjadi karena dirinya?

Ia menghembuskan napasnya dengan kasar memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari. Ah, bisa saja itu terjadi hari ini. Tidak ada yang tahu.

Putra Mahkota seakan merasakan sesuatu akan terjadi atas apa yang dikatakan oleh sang adik. Kalian pasti tahu bukan kalau sebuah ramalan bisa saja berubah?

Masa depan itu bisa berubah kalau kalian mengetahui kejadiannya dan kalian memiliki niat untuk mengubahnya. Dibalik itu semua, ada hukum alam yang harus kalian terima karena kalian mencoba untuk mengubah masa depan yang sudah terlihat jelas akan terjadi.

Putra Mahkota hanya bisa berharap kalau adiknya itu tidak melakukan tindakan yang gegabah sehingga membuat masa depan yang seharusnya terjadi itu akan terjadi. Ia tidak dapat berpikir tenang seketika saat ia mendengar suara kegaduhan dari dalam Istana.

Oh, jangan tanyakan kenapa Putra Mahkota bisa mendengar sekalipun sesuatu yang ribut itu berada jauh darinya. Setiap orang yang ada di sana tentunya mempunyai kekuatan tergantung percikan warna apa kekuatan yang mereka punya. Satu hal lagi, dibalik beragamnya kekuatan yang ada pastilah memiliki kekuatan khusus. Kekuatan khusus yang dimaksud merupakan kekuatan yang dapat mempertajam segala sesuatunya seperti mempertajam pendengaran, penglihatan, penciuman, dan lain sebagainya yang dimana setiap orang hanya memiliki satu kekuatan khusus.

Berbeda dengan anak kembar yang memiliki kekuatan sempurna seperti Putra Mahkota dan Pangeran dimana mereka yang menjadi ahli waris dari kerajaan memiliki kekuatan khusus yang lengkap. Putra Mahkota memiliki tingkat kekuatan yang tergolong sempurna, namun semua orang masih menganggapnya sebagai pewaris kerajaan yang cacat.

Tidak ada yang tahu kecuali bagian dari keluarga mereka sendiri yang mengetahui kekuatan Putra Mahkota sesungguhnya dimana kekuatannya begitu sempurna untuk ukuran pewaris kerajaan.

-IBL-

°I Made My Mistakes°

Pangeran berjalan menyusuri setiap lorong istana tanpa memperdulikan banyak mata yang mengarah kepadanya bertanya-tanya apa yang telah membuat Pangeran tampak begitu marah.

Ya, Pangeran tengah menahan amarahnya tentang kejadian yang telah diperlihatkan oleh sang kakak padanya.

Ekspresi yang diperlihatkan oleh Pangeran mengatakan segalanya. Untuk itu tidak ada satu orangpun yang berani hanya sekedar menyapanya, namun mereka masih memberikan hormat pada Pangeran walau Sang Pangeran tidak membalasnya.

Mereka yang melihat itu langsung memberitahu pada yang lainnya untuk sementara waktu mereka tidak diperbolehkan untuk mendekati Pangeran. Mereka yang memberitahu hal itu tentu saja sudah mengetahui kekuatan dari Pangeran. Bukankah kalian sudah tahu ada beberapa orang yang sudah mengetahui kekuatan apa yang dimiliki oleh Pangeran?

Walaupun demikian, mereka tidak memberitahu yang lain mengenai hal itu. Mereka hanya memperingati yang lainnya mengingat mereka sendiri tahu akibat dari mereka yang mendekati Pangeran saat seperti itu.

Nyawa akan menjadi taruhannya.

Perintah itu kini telah tersebar luas dari mulut ke mulut sampai dimana Sang Ratu mendengar kabar tersebut dan memanggil salah satu dari mereka untuk mendengar kabar itu lebih jelas lagi.

Sang Ratu mendapatkannya dan mendengar itu membuatnya khawatir pada sang anak. Untuk itu Sang Ratu langsung beranjak dari tempatnya untuk mencari keberadaan Pangeran yang ia ketahui tengah berada di tempat latihan prajurit. Sang Ratu tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Pangeran di sana yang jelas itu sesuatu yang tidak baik.

Sementara itu, semua prajurit langsung menunduk hormat saat mendapati Pangeran telah berada di hadapan mereka. Kegiatan berlatih dihentikan seketika.

"Apa yang membuat Pangeran datang ke tempat seperti ini?" Tanya kepala prajurit hati-hati, pasalnya ia salah satu orang yang mengetahui kekuatan Pangeran.

Sesungguhnya saat ini ia tengah takut berhadapan Pangeran yang tampak memasang ekspresi tidak bersahabat. Secara perlahan dan pasti, ia menggerakkan tangannya yang berada di belakang punggungnya seakan ia tengah memberi kode pada rekannya.

Kode itu ditangkap langsung oleh rekannya yang saat itu tidak sengaja melihat tangan dari kepala prajurit itu sedang bergerak yang awalnya ia tidak mengerti maksud dari pergerakan yang ingin disampaikan sang kepala kepada mereka. Sampai dimana akhirnya ia memahami maksud dari kode yang diberikan oleh sang kepala.

Mereka harus pergi!

Itu inti yang mereka dapatkan dari kode yang ingin disampaikan sang kepala pada mereka. Untuk itu mereka langsung memberikan kode pada yang lain dan secara perlahan serta teratur satu persatu dari mereka mulai keluar dari ruang latihan.

Beberapa dari mereka telah berhasil keluar dari sana sebelum pada akhirnya Sang Pangeran mengetahui pergerakan mereka dan langsung menyerang salah satu prajurit yang hendak keluar dari sana.

"Tidak ada yang boleh keluar dari ruangan ini." Katanya dengan nada mengancam membuat mereka yang ada di sana ketakutan.

Bagaimana tidak ketakutan?

Wajah Pangeran begitu menyeramkan saat ini ditambah mereka dikejutkan oleh kekuatan Pangeran yang ternyata kekuatan dari kegelapan.

Rahasianya terbongkar.

Tidak ada yang bisa menyembunyikan warna kekuatannya dan warna hitam pekat telah keluar dari Pangeran yang menandakan Pangeran mereka memiliki kekuatan kegelapan. Itu artinya kekuatan Putra Mahkota mereka sempurna, mereka harus memberitahu pada yang lain kalau mereka tidak perlu khawatir dengan penerus kerajaan yang tampaknya memiliki kekuatan yang begitu sempurna. Namun, Pangeran harus tetap dimusnahkan bagaimanapun caranya.

BRAK!

Tubuh salah satu dari prajurit yang ada di sana terpental jauh hingga remuk sampai ia kehilangan nyawanya saat itu juga. Hal itu membuat mereka ketakutan. Mereka tidak bisa melawan Pangeran. Mereka bertanya-tanya kenapa Pangeran melakukan hal itu pada prajuritnya sendiri.

"Memusnahkanku? Apa kau yakin akan berhasil?" Katanya masih dengan nada mengancam seraya melihat prajurit yang sudah tidak bernyawa itu.

Perkataan Pangeran membuat mereka gemetaran yang artinya Pangeran dapat mengetahui apa yang berada dalam pikiran mereka saat ini. Mereka semakin takut saat tatapan Pangeran kini terarah pada mereka.

"Siapa selanjutnya?" Katanya dengan seringai yang menyeramkan membuat mereka semua bergidik ketakutan.

Mereka semakin ketakutan saat tangan Pangeran kini sudah terangkat dan mengarah pada salah satu prajurit yang ada di sana sampai dimana seseorang meraih tangan Pangeran dengan lembut membuat Pangeran kini mengalihkan pandangannya ke arah orang yang sudah berani memegang tangannya tanpa permisi. Itu perbuatan yang menjijikkan untuknya yang sedang tidak pada dirinya lagi.

Tatapan Pangeran melembut saat ia mengetahui siapa yang telah berani memegang tangannya. Ia tidak jadi marah karena orang yang saat ini tengah menggenggam tangannya itu tidak lain adalah Ibunda Ratu, ibunya. Orang yang telah melahirkannya ke dunia ini.

"Ada apa Ibunda Ratu datang ke sini? Ini bukan tempat Ibunda Ratu." Kata Pangeran lembut yang mendapat balasan senyuman dari Sang Ratu.

Senyuman yang mampu membuat mata itu kini mengeluarkan air matanya.

"Ada apa hm? Kenapa kau membunuh mereka dengan kekuatanmu? Lihat, mereka jadi tahu kekuatanmu. Ibunda tidak ingin kehilanganmu--"

"Mereka tahu? Tunggu sebentar!" Pangeran mengalihkan pandangannya dan menatap ke arah semua orang yang ada di sana.

BRAK!

ARG!

AAAAA!