Selamat Membaca
Sebelum aku dan kak Raymond memiliki anak kami, Sophia dan Louis.
Pria yang memiliki tinggi badan 190 sentimeter, berbadan tegap dan kekar, serta memiliki wajah tampan itu bernama Toro, sang Pengawal. Dia adalah teman Raymond sewaktu kuliah, sama seperti kak Liam.
Kak Raymond sengaja memilihnya, karena hanya ia yang dianggap mampu menjaga aku dengan baik. Selain itu, Toro juga diberitahu oleh kak Raymond kalau memberikan kepercayaan kepada orang asing itu sangat tak mudah.
Toro yang saat itu berada di luar kota sedang menjenguk dan memeriksa keadaan kak Raymond pun tampak panik setelah Bik Jum memberitahunya lewat telepon bahwa aku melakukan percobaan bunuh diri. Ia merasa serba salah dengan situasi saat itu.
"Bodoh! Seharusnya aku tak perlu kemari. Kenapa aku malah meninggalkanku hanya di bawah pengawasan Bik Jum dan seorang perawat. Aku harus bagaimana sekarang?"
Toro memaki dirinya sendiri. Ia sangat menyesal dan merasa bersalah atas kejadian tersebut.
