Selamat Membaca
Matahari sudah menjulang tinggi, aku kembali bersiap untuk mencari pekerjaan setelah kemarin tidak jadi pergi. Anggota rumah sudah memaafkanku, Ibu, Ayah dan A Iman. Sedikit lega ketika sudah mendapat maaf dari mereka. Sekarang, hanya tinggal melanjutkan kehidupan ini. Mungkin inilah hidup yang memang harus aku jalani, meski cobaan begitu berat, datang silih berganti. Aku percaya Allah menguji setiap umatnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Jika masalah Ibu dan Ayah sudah berkurang, masih ada satu masalah lagi yang harus segera aku selesaikan. Yaitu, masalah putusnya hubungan A Iman dan Teh Aini. Aku masih merasa bersalah kandasnya hubungan mereka. Padahal keduanya saling mencintai, menjalin hubungan pun sudah lama.
Sebelum masalah mereka benar-benar tuntas, aku tidak akan merasa tenang. Bagaimanapun keadaannya, mereka harus tetap hidup bersama, dan aku ... akan mencoba untuk memperbaiki semua yang tengah terjadi.