Selamat Membaca
Mimpi seorang wanita itu sangat sederhana, tak terkecuali bagi Risma. Baginya cukup merasakan kehadiran buah hati di dalam rahimnya sendiri, menikmati proses kehamilan, melahirkan, dan menyandang status sebagai seorang ibu. Itulah mimpinya dengan menjadi wanita yang sempurna, baik sebagai seorang istri maupun ibu. Namun, itu semua belum bisa terwujud. Kenyataannya dia masih berjuang untuk mewujudkan mimpinya.
Ketukan pintu terdengar, suara wanita yang sudah sangat familiar di telinga Risma. Dalam hati, dia berharap semoga tidak ada banyak pertanyaan atau kalimat yang menusuk tajam hatinya. Dia pun segera beranjak dan membuka pintu. Wanita itu mencium punggung tangan setelah menjawab salam dari wanita paruh baya itu.
"Mas Anwar ada?" tanya Ibu Dewi tanpa menoleh sedikitpun kepada menantunya.
"Mas Anwar lagi kerja, Bu. Tumben ibu ke sini nggak ngasih kabar dulu?" Risma menyuruh ibu mertuanya duduk. "Sebentar ya, Bu. Risma buat minuman dulu," lanjutnya lagi.