Selamat Membaca
Dia adalah sosok yang paling jujur di dalam hidupku. Jujur dalam berbagai hal yang berkaitan dengan kepribadianku. Sekalipun ucapannya pahit tetapi itu adalah ucapan terjujur sepanjang aku mengenal seseorang. Bahkan, meski kami sering beradu argumen untuk hal-hal sepele. Selain kedua orangtuaku, Mbak Salwa yang paling mengerti diriku. Dia peka terhadap hal apapun yang tengah menimpa bathinku.
Jika aku ceroboh, dia yang akan mengomel sejadi-jadinya pun ketika aku butuh teman untuk membagi rasa. Dia yang pertama kali akan mendengarkan ocehan-ku
kemudian menghiburku. Tidak terhitung berapa kali pertengkaran yang terjadi di antara kami. Tetapi, tidak terkira berapa kali uluran kasihnya telah ia semai kepadaku tanpa pamrih.