Selamat Membaca
Aku dan Arina sedang sibuk membantu Ibu di dapur. Kami bercerita tentang banyak hal. Arina anak yang mudah berbaur dan mudah menyesuaikan diri. Untuk menu makan siang, Ibu ingin memasak soto ayam dan perkedel. Tak lupa sambal kecap untuk sotonya. Kami duduk di kursi dapur yang telah tersedia. Aku mengiris daun bawang putih, sedangkan Arina mengiris seledri. Kang Poni? Ia langsung pamit undur diri, katanya ia ada kesibukan di pondok. Tak lupa ia berpesan kepadaku agar mengantar Anak ke pondok dengan tepat waktu.
"Arina, bisa masak?" tanya Ibuk yang sedang mengaduk kuah soto kemudian mengambil irisan daun bawang putih pun daun seledri yang dicampur ke kuah soto tersebut.
"Bisa, tan. Masak air," ucapnya sambil tersenyum.
"Lha, kalau ikut aku yo iso, Ar," surgaku. Ibuk hanya tergelak sambil geleng-geleng kepala.