Selamat Membaca
Embun pagi yang sepenuhnya belum hilang tak menyurutkan langkah Liam menuju kantor. Berbalut sweater warna coklat gelap untuk menutupi kemeja putih yang dikenakan, jas hitam terpaksa ia pegang bersama tas kantor yang berisi laptop. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah, jam enam pagi sudah berada di tempat kerja.Laki-laki itu duduk di sofa lobi. Suasana masih sepi, orang yang menjadi penghuni meja resepsionis belum datang. Dari semalam sama sekali tak bisa memejamkan mata berharap Novita memberi kabar baik untuknya.