Selamat Membaca
Masalah terus saja datang menghampiri. Permasalahan yang rumit, silih berganti datang menyapaku. Tuhan, apakah tidak boleh aku hidup bahagia dan merasakan ketenangan? Aku lelah dengan ini semua. Aku tahu, ini semua salahku. Aku yang memanggil masalah-masalah itu. Tapi saat mereka datang menghampiri, aku justru mengeluh padaMu Tuhan.
Pagi ini tubuhku terasa remuk. Membuatku malas untuk beranjak dari tempat tidur. Ditambah kepala rasanya seperti ingin pecah karena begitu sakit. Aku memaksakan diri untuk bangkit dan pergi ke kamar mandi. Di kamar mandi aku hanya mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah itu, aku kembali merebahkan tubuhku. Kali ini, aku memilih untuk merebahkan tubuh di atas sofa yang ada di kamarku.
"Bi ... Bi Lastri!" teriakku memanggil asisten rumah tangga yang telah bekerja dengan kami berpuluh tahun lamanya.
"Bibi, cepat ke sini!"