Pada saat yang sama, terdengar pintu terbuka. Rupanya Akane-chan sudah kembali.
"…Aku kembali". Dia berkata dengan suara rendah.Jika dia mengambil jalan memutar, dia tidak akan tiba tepat waktu. Aku menghela nafas lega saat berpura-pura tertidur.
Suara pakaian bergerak bergema di seluruh ruangan, jadi dia pasti sedang berganti pakaian.
Itu berbau sedikit darah.
"Minoru-kun, apa kamu bangun?" Dia berkataAku berpikir untuk berpura-pura tidur, tetapi aku juga ingin mendengar bagaimana harinya dari mulutnya sendiri.
"Iya".
Boleh aku masuk?"
Bahkan sebelum menjawab, dia masuk ke kamar ku dan duduk di tempat tidur ku.Bau darah yang kental meyengat di tubuhnya.
Tapi itu wajar, mengingat semua darah monster yang dibunuhnya.
"…Pernahkah kamu berpikir tentang ingin mati?" Dia berkata.
"Tidak pernah".
Sebaliknya, jika memungkinkan ku ingin hidup selamanya. Aku tidak pernah berpikir untuk mati, tidak sekali pun dalam hidup ku.