Putri Sahara Adalah seorang gadis yang pandai berpuisi, bahkan kerap kali membacakan puisinya di pinggir danau di bawah purnama yang indah, tepat ketika dia sangat merindukan kehadiran Sang Phoenix dambaan hatinya, Sang Putri keluar dari kamarnya di temani oleh beberapa dayang-dayang dan pengawal.
Mereka berjalan menuju tepi danau dengan sedikit lampu penerang kecil, karena pada malam itu Purnama sedang bersinar sangar terang menyinari tanah mereka.
Sang Putri mengambil sehelai kertas dan pena yang di hiasi bulu sayap berwarna putih di ujung pena, pena yang cukup tumpul di bagian ujungnya sehingga tulisan yang di hasilkan akan terlihat lebih tebal dari biasanya. Itu menandakan bahwa Sang pena sudah menulis ratusan bahkan ribuan puisi yang menemani malam Sang Putri.