Di dalam sebuah ruang kecil gua dengan penerangan seadanya dari sebuah lampu yang pasti akan mati dalam sekali tiupan. Lampu itu disangkutkan pada dinding sekitar satu meter dari pintu gua yang ditutup sebuah tirai usang. Bukan hanya sekedar usang, namun pada beberapa bagian bawahnya juga ada yang telah koyak hampir setengah bagian tirai usang itu.
Melalui penerangan seadanya itu terlihat sebuah batu yang telah dibentuk bagian atasnya sehingga bisa dimanfaatkan sebagai meja, walau ukurannya kecil dan di atasnya ada sebuah gelas dan teko dari tembikar.
Tepat di samping meja batu itu ada sebuah tempat tidur yang juga dibuat dari bagian gua batu itu. Lalu hanya beralas sebuah tikar pandan, di atasnya terbaring Mori yang tidak sadarkan diri setelah dibawa oleh seorang laki-laki bertubuh tinggi pemilik kemampuan makhluk mitos Orang Bati.