Review sebelumnya.
Cakar panjang Miranda yang sama tajamnya dengan pedang, berhasil melukai lengan kanan si lelaki ular naga. Tampak empat bekas cakaran yang dalam dan parah! Darah mengalir cukup deras di bekas luka.
Dengan luka seperti itu, lengan si lelaki ular naga menyimpan pedangnya yang satu lagi, dan terpaksa memakai satu pedang untuk menghadapi Miranda yang menyeringai melihat serangannya berhasil mengenai tubuh si lelaki ular naga yang dirasuki makhluk bayangan.
"Bukankah itu lebih baik? Dari pada kalian memakai dua pedang dan satu ekor untuk mengeroyokku!" ucap Miranda santai.
Emily yang hanya melihat, tertawa kecil mendengar ucapan Miranda, karena itulah kelebihan ular naga. Bisa memakai tangan untuk menyerang menggunakan senjata, dan ekor yang juga berfungsi sebagai senjata.
Si lelaki ular naga mendengus kesal, tanpa membuang waktu ia pun kembali melakukan penyerangan lebih dahulu kepada Miranda.
***
BAB 159