Alexa terdiam tanpa adanya kata-kata keluar dari mulutnya, matanya menatap Kosong ke arahku. Mungkin dalam hatinya pasti dia marah padaku. Dia mengomel, juga mencecar ku dengan kata-kata tidak baik. Bahkan mungkin ingin memukul juga mencakar ku, tapi karena dia sudah janji padaku maka Alexa hanya terdiam saja.
"Aku tahu kamu marah sama aku, dan tidak pantas mendapatkan maaf dari mu. Aku sudah menyembunyikan status Ara sebenarnya dari kamu, aku sangat buruk di matamu sekarang. Iya, kan?" Badan ku berputar menghadap Alexa dan ku tatap mata birunya dari dekat. Terpaksa aku mengalah untuk mulai bicara padanya tentang ketidak nyamanan Alexa. Mencoba memancingnya agar dia mau bicara padaku.
Alexa mulai mengalihkan pandangannya ke bawah, kepalanya dia buat menunduk seakan berat untuk mengangkat kepalanya. Alexa terlihat meneteskan air matanya, yang membasahi pangkuan nya.