Lelah sekali kalau harus mendengarkan ocehan tidak penting dari om Fredy, belum lagi juragan Somad masih belum pergi lebih baik aku membawa pria itu bicara empat mata hanya dengan ku. Tidak ada Reina, Ara ataupun Alexa bahkan kedua orang tuaku pun tidak boleh ada. Sedikitpun kami berbicara, tidak boleh ada yang mendengar pembicaraan kami.
Berbicara agak jauh dari tempat ini, mungkin itu yang harus aku lakukan. Sehingga dengan segera aku tarik tangan nya menjauh dari sini.
"Anda ikut saya dulu! Kita bicara berdua saja! Ini tidak ada urusannya dengan mereka, maka dari itu kita selesaikan ini juga dengan hanya kita berdua."
"Bagaimana dengan saya? Kau tidak akan mengajakku?" Juragan Somad ikut nimbrung padaku.
"Terserah anda saja. Mau ikut, ataupun tidak." Jawabku, seakan tidak peduli.
