Jam alarm sudah menunjukkan suaranya, matahari pun sudah mulai menyinari jendela kaca kamarku, juga terdengar riuh Kokokkan ayam jantan sudah begitu memenuhi pendengaran ku. Seharusnya, aku sudah bangun saat ini untuk mulai beraktivitas kembali bekerja di perkebunan pak Gerry sebagai buruh pemetik teh. Akan tetapi kali ini, aku masih berada di tempat tidurku dengan selimut yang tebal menutupi sekujur tubuhku untuk membuat aku terhindar dari rasa dingin malam tadi.
Tidak ingin selimut itu tersingkir sedikit pun dari tubuhku, sehingga ku gulungkan saja dengan erat agar tetap membuat diriku nyaman saat tertidur. Ku tutup kuping ini dengan bantal guling, supaya tidak mendengar apapun yang membuat tidur ku terganggu karena mataku juga enggan untuk aku buka saat ini.