Akibat kami tinggal di kampung, mereka tidak bisa bertemu. Jangankan untuk berbincang bersenda gurau, bertemu untuk saling menyapa pun tidak terjadi diantara mereka. Sehingga pada akhirnya membuat mereka sedikit saling melupakan.
Hari ini mereka bertemu kembali, melepaskan perasaan rindu yang sudah terpendam dalam hati mereka masing-masing. Mereka keluarkan sekarang, sampai mereka terlihat mengalirkan bulir bening dari pelupuk matanya. Mungkin rasa haru menyelimuti mereka ketika bertemu kembali.
"Alhamdulillah kita bisa bertemu kembali, aku sangat merindukan kamu loh." Ungkap Bu Raida sambil memegangi kedua bahu mamah, sahabatnya.
"Sama, bu Raida. Saya juga seperti itu, saya sangat bersyukur kita bisa bertemu kembali. Saya pikir kamu sudah melupakan kita disini, ternyata kamu masih ingat sama saya." Sahut mamah membalas bu Raida dengan senyuman.