Iya juga sih. bagaimana jika orang yang datang adalah salah satu kerabat kedua orang tuaku yang lain? Kenapa aku tidak sampai mikir kesana?
Dan memang benar apa yang Alexa Katakan, kalau yang punya mobil bukan hanya om Juna atau Dokter Riza. Kenapa tidak terlalu di fokuskan jika yang membawa keluargaku juga mereka?
Namun tetap saja, pikiran jelek itu tidak bisa di hilangkan dari kepalaku. Semua bayangan yang membebani pikiran ku adalah tentang kejadian di hotel tempo hari. Aku mempunyai kecurigaan buruk tentang mereka, karena mereka yang mengatakan sendiri bahwa merekalah yang menyebabkan kehancuran pada kedua orang tuaku. Dan mereka pula yang membuat Papah mengalami sakit begitu parah, sampai tidak bisa berjalan hingga sekarang.
Mungkin tidak ada yang salah jika aku tetap mencurigai mereka yang masih memiliki sifat dendam itu, meskipun pada akhirnya mereka sudah berubah. Aku tetap berada pada pendirian ku bahwa ini adalah perbuatan jahat mereka.
