Christian sampai melepaskan tangannya dari setir mobil, hanya karena ingin memperagakan bahwa dia baik-baik saja di hadapanku. Christian sampai tidak memperdulikan laju mobilnya, fokusnya terganggu karena harus memberikan candaan terhadap ku. Membuat aku sangat khawatir takut jika Christian benar-benar tidak fokus mengendalikan Setir mobilnya.
Nanti bisa-bisa aku tidak jadi memakai pakaian mahal yang di belikan Christian. Padahal aku sangat inginkan semua itu, tapi belum juga aku sempat memakainya aku sudah kehilangan nyawaku.
Sehingga membuat aku segera menghentikan aktivitasnya, yang sembrono itu.
"Sudah dong Chris, aku takut! Aku tidak mau celaka, apalagi sampai kehilangan nyawa ku. Kembalikan fokus mu, karena kamu sedang mengendalikan setirnya! Jangan membuat aku ketakutan seperti tadi, aku tidak mau membuat hubungan kita menjadi tidak baik gara-gara hal ini." Ungkap ku memperlihatkan raut wajah ketusku padanya.