Dalam hati ku berkata bahwa aku tidak akan melakukan itu demi keluargaku. Pakaian yang barusan aku sentuh, aku lepaskan kembali. Apalagi melihat harga pakaian barusan, sangat mengagetkan ku. Tidak ada yang membuat ku tidak skot jantung, karena pakaian bermerk brand tidak ada yang di patok dengan harga murah.
Bagiku ini bukan duniaku, maka aku tidak boleh memaksakannya.
"Permisi! Ada perlu apa, mbak? Ada yang bisa saya bantu?" Seorang perempuan yang merupakan pelayan di tempat ini menghampiriku, dan membuat aku sangat terkejut.
Dia bertanya kepada ku tentang maksud keberadaan ku di tempat ini, yang sepertinya tidak melakukan apa-apa. Hanya berkeliling sambil melihat-lihat keadaan di tempat ini.
Aku yakin ada kecurigaan dari wanita tersebut, akan keberadaan ku yang hanya berdiam diri saja. Segera aku mengatakan tentang apa yang sebenarnya terjadi kepada wanita yang menjadi pelayan itu.
