"Hey bangun! Bangun! Dasar gadis sombong, gadis malas, bangun!"
Byurrr,,
"Aaaaaa,"
Meisya menjerit seketika saat sebuah guyuran air yang sangat dingin membasahi tubuhnya. Dia pun menggigil kedinginan dengan wajah yang sangat pucat.
Tak lama kemudian, bau yang sangat menyengat keluar dari tubuh Meisya.
"Bau apa ini?" tanya Meisya.
"Itulah bau tubuhmu yang sebenarnya, dan kamu pun sama dengan bau itu. Busuk!" ucap seseorang yang berdiri di hadapannya.
Meisya mendongak dan melihat siapa yang tengah berada di hadapannya saat ini. Ternyata masih sama dengan yang dilihatnya sebelum pingsan, kedua sosok berjubah merah dengan wajah berantakan dan penuh darah itu sedang berdiri dengan mata melotot kearah Meisya.
Dia merasa sangat ketakutan dan mulai menangis.
"Huhuhu, aku mohon jangan sakiti aku. Aku nggak pernah berbuat salah sama kamu. Tolong pulangkan aku ke rumah mamaku, jangan siksa aku seperti ini. Aku mohon, Huhuhu," pekik Meisya sambil menangis tersedu-sedu.