"Apakah ini adalah sebuah bukti atau semacamnya? Ah, lebih baik aku ambil saja kain ini. Siapa tahu aku bisa segera menemukan Meisya dengan bukti ini,"
Rangga pun mengambil kain merah tersebut untuk dijadikan barang bukti, karena dia merasa yakin bahwa kain itu pasti berkaitan dengan hilangnya Meisya.
Setelah itu, Rangga bergegas untuk kembali dan menemui Mama Ningrum.
"Tante," panggil Rangga.
Mama Ningrum pun menoleh kepada Rangga.
"Iya Rangga. Kenapa?" tanya Mama Ningrum.
"Mmm,"
Tiba-tiba Rangga merasa tercekat. Dia benar-benar kebingungan, apakah dia harus mengatakan hal yang dilihatnya tadi kepada Mama Ningrum atau tidak?
'Aku harus cerita sama Tante Ningrum atau enggak ya? Aku khawatir, kalau sampai Tante Ningrum mengetahuinya, pasti dia akan semakin sedih. Dia akan merasa sangat terpukul kalau tahu bahwa aku melihat darah di tirai itu. Hmm, kayaknya aku nggak usah kasih tahu dulu deh,' batin Rangga.