"Ada apa, Sayang?" tanya Mama Ningrum.
Meisya menatap mata mamanya dengan pandangan sedih. Tak terasa, dia mulai berkaca-kaca.
"Loh, kenapa? Kok nangis?" Mama Ningrum meraih wajah cantik Meisya.
Meisya segera memeluk mamanya dan menumpahkan seluruh air matanya.
"Mama, aku tadi ketemu sama Clara Ma. Huhuhu," jawab Meisya dengan terisak.
Mama Ningrum terperanjat dengan pernyataan Meisya. Dia segera melepas pelukan Meisya dan menatap mata Meisya dengan tajam.
"Kamu serius Sya? Kamu nggak lagi bohongin Mama kan?" tanya Mama Ningrum lagi.
"Aku serius Ma. Aku nggak bohong. Inilah yang mau aku ceritakan sama Mama," ucap Meisya pelan.
"Baiklah Sayang. Sekarang kamu ceritakan semuanya sama Mama," kata Mama Ningrum.
"Begini ceritanya Ma," Meisya memulai ceritanya.