Rangga juga semakin mempererat pelukannya pada tubuh Meisya. Dia merasa sangat bahagia, karena akhirnya Meisya mulai membuka hati terhadapnya.
"Sama-sama, Meisya." jawab Rangga lirih.
Tak lama kemudian, Meisya segera turun dari gendongan Rangga. Dia memandangi wajah tampan Rangga sambil tersenyum manis. Rangga merasa sangat takjub dengan kecantikan dan senyum manis Meisya itu.
"Kita cari tempat duduk yuk." bujuk Rangga.
"Oke." jawab Meisya sambil mengangguk.
Kemudian Rangga segera menuntun tangan Meisya. Mereka berjalan sambil mencari tempat yang strategis untuk menikmati pemandangan ini.
"Nah itu. Ada tempat duduk disana. Kita bisa kesana, sekalian pesen makanan." kata Rangga sambil menunjuk ke sebuah tempat.
"Baiklah. Aku nurut aja sama kamu." jawab Meisya pasrah.
"Nah gitu dong. Itu baru namanya calon istri yang penurut." kata Rangga sambil mengedipkan mata nakalnya.