Rangga segera kembali kedalam mobilnya. Dia melihat wajah cantik Meisya.
"Benar-benar cantik. Aku benar-benar menyukai kamu, Meisya." ujar Rangga sambil tersenyum.
Rangga mulai menimbang-nimbang, apakah dia harus mengantarkan Meisya pulang sekarang? Atau menunggu sampai dia sadar dulu?
"Huh, aku beneran bingung. Apa aku harus mengantar Meisya pulang sekarang, atau aku harus nunggu dulu sampai dia sadar?" gumam Rangga pada dirinya sendiri.
"Tapi dia kan lagi marah sama aku. Kalau sampai dia sadar dan ternyata dia sedang bermalam dimobil berdua sama aku, dia pasti akan tambah marah. Hem.. lebih baik aku antar dia pulang sekarang aja. Meisya pasti senang kalau udah ketemu mamanya." Rangga tersenyum kecil.
Akhirnya Rangga memutuskan untuk mengantar Meisya pulang malam ini juga. Dia pun segera melajukan mobilnya menuju alamat yang diberikan oleh pria misterius itu.