Dengan mengumpulkan keberaniannya, akhirnya Meisya mencoba untuk menyingkirkan kedua tangan dari wajahnya. Tapi dia sudah tidak melihat sosok berjubah merah itu. Kemana hilangnya sosok misterius itu ?
"Dia hilang kemana? Padahal tadi jelas banget kalau dia ada di balik pohon kamboja itu." Meisya mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kuburan itu. Tapi tetap saja dia tidak menemukan sosok berjubah merah itu.
"Aneh. Kok cepet banget ngilangnya ? Cuma ditinggal tutup muka doang udah hilang. Tapi tunggu dulu..." Meisya tampak berpikir.
"Sosok berjubah merah tadi kan mengikuti aku. Dia berjalan di belakangku. Suara langkah kakinya jelas saat dia menginjak dedauanan. Yess.. akhirnya aku tahu." Meisya berteriak kegirangan.
"Tahu apa Mei ?" Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.
Tentu saja Meisya terlonjak karena saking kagetnya.
"Hah.. Stevi ?" Meisya terkejut bukan main karena tadi dia benar-benar sendirian di makam ini. Sedangkan Clara dan Vania pasti sudah menunggunya di mobil.