Meisya memperhatikan orang itu dengan seksama. Dia mengendarai sebuah mobil. Terlihat dari kaca mobilnya yang setengah terbuka, seorang pria yang menggunakan jaket kulit hitam lengkap dengan penutup kepala hitam serta menggunakan kacamata yang juga berwarna hitam. Pria itu tampaknya sedang memperhatikan Meisya dan teman-temannya.
Meisya menatap pria berpakaian serba hitam itu dengan tatapan tajam. Kemudian Meisya segera berjalan menuju kearah pria tersebut.
Pria itu sangat terkejut saat melihat Meisya berjalan kearahnya. Setelah dia merasa bahwa aksinya sudah ketahuan, pria itu segera melajukan mobilnya meninggalkan Meisya yang bengong karena kebingungan.
"Mei ! Ngapain disitu ? Ayo berangkat! Kita udah telat." seru Clara memanggil Meisya.
Tentu saja Meisya merasa terkejut. Dia benar-benar lupa kalau harus secepatnya ke pemakaman Indah.
Kemudian dia segera menyusul teman-temannya masuk kedalam mobil.
"Ngapain sih Mei kamu jalan kesana? Kita berdua kan disini." kata Vania.