MAMPIR KERUMAH
"Kamu kenapa disini? Kenapa nggak pulang?" Meisya bertanya pada Vino.
"Maaf Mei. Tadi.."
"Mama yang menyuruh Vino masuk Sya. Kasihan dia. Habis kehujanan basah kuyup juga. Harusnya kamu itu berterima kasih dan mengajak dia masuk. Mama nggak pernah mengajarkan kamu seperti ini loh Sya." Mama menatap tajam kearah Meisya.
Meisya menunduk dan memikirkan kata-kata Mama. Benar juga ya. Selama ini Mamanya memang tidak pernah mengajarkan untuk marah dan lupa pada jasa orang lain.
Mama Ningrum selalu mengajarkan pada Meisya untuk selalu bersikap baik kepada siapapun. Jadi kenapa Meisya bisa sangat kesal kepada Vino. Kan Kasihan dia.
"Maaf Ma. Maafin aku juga Vino." Meisya berkata sambil menundukkan wajah.
"Nggak apa-apa kok Mei. Dan tante, Vino nggak apa-apa tante. Mungkin Meisya kurang enak badan. Karena tadi dia terserang flu. Karena itu Meisya kesal pada Vino tante." Vino berusaha membela Meisya.
"Ya udah. Kali ini Mama maafkan kamu Sya." Mama mengalah.
