" Aaaaaaaaa... tidakkkkkkkk !!!"
"Jangan!! Jangan sakiti aku," teriak Meisya.
"Aku punya salah apa sama kamu? Kenapa kamu selalu mengejarku," Meisya menangis karena sangat ketakutan.
"Kamu harus bertanggung jawab,Meisya," suara itu terdengar sangat menakutkan.
"Kamu harus menderita, aku akan menuntut balas atas kematianku. Kamu dan teman-temanmu yang sombong itu akan sangat menderita. Kalian akan merasakan akibatnya. Hahahaha,"
"Tidakkkkk!!"
" Mamaaaa.... tolooongggg !!!!"
Meisya terbangun dari tidurnya sambil menjerit kencang. Lagi-lagi dia bermimpi buruk, mimpi yang entah keberapa puluh kalinya semenjak kejadian mengerikan waktu itu.
"Huffft.. lagi-lagi mimpi menyeramkan ini datang dalam tidurku. Tapi kenapa dia selalu datang untuk membalas dendam. Apa salah ku sebenarnya?" Meisya berkata pada dirinya sendiri.
Meisya pun kemudian bangun dari tempat tidurnya sambil berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum.