"Meisya, bangun nak. Sayang, buka mata kamu. Kamu kenapa sih? Kenapa tiba-tiba pingsan. Apa yang terjadi Sayang?" Meisya mendengar suara Mama Ningrum yang tengah menangis sembari memanggil namanya.
Tak lama kemudian, Meisya merasakan wajahnya yang terasa basah karena cipratan air. Tubuhnya terasa diguncang-guncang.
"Bangun Sya. Bangun!" Mama Ningrum kembali memanggil namanya.
Akhirnya Meisya membuka matanya. Dengan kepala yang masih terasa sakit, pandangannya pun masih nampak buram.
"Mamaa," Meisya memanggil Mamanya.
"Sayang. Kamu sudah sadar. Alhamdulillah nak. Kamu nggak kenapa-kenapa kan Sya ?" Mama Ningrum tampak bahagia karena Meisya telah sadarkan diri.
"Kenapa kamu tiba-tiba pingsan? Apa yang terjadi Sya?" Mama menghujani Meisya dengan banyak pertanyaan.
"Aku nggak apa-apa kok Ma. Tadi cuma sedikit pusing aja. Jadinya aku pingsan Ma," Meisya terpaksa berbohong pada Mamanya. Mama akan syok jika tahu tentang semua ini.