Malam yang terang, taburan bintang di langit membuat keadaan kota lebih indah. Sinar rembulan yang dengan terangnya memancarkan cahaya, dan suara burung-burung hantu yang tengah berkeliaran. Suasana indah di malam itu, sama sekali tak terasa indah bagi Maureen dan keluarga Kim Seok-jin.
"Aku akan mengakhiri semuanya," ucap Maureen waktu itu, ketika ia merasa sangat terpukul dan depresi atas kematian kekasihnya, Kim Seok-jin.
Gadis itu mengeluarkan pisau yang diambilnya tadi dari atas meja, dan mengarahkannya kepada perutnya. Ia memejamkan mata, dan hendak menancapkan pisau tersebut ke arah perutnya. Namun tiba-tiba saja seseorang menepis tangan gadis itu dengan keras.
Trangg!
Suara pisau jatuh di lantai sangat terdengar jelas, pria yang menepis pisau itu mendekati gadis tersebut.
"Jangan macam-macam, Sialan," lirihnya dengan sorot mata yang begitu tajam dan menakutkan.