Daniel tergeletak begitu saja. Tubuhnya memang mengalami luka memar namun, tak sesakit luka di hatinya. Daniel dalam keadaan setengah sadar mulai mengulang kembali ingatan-ingatannya akan kejadian itu. Kejadian di mana Zevana sudah mengetahui semuanya. Meskipun kemudian beberapa orang datang menghampirinya tanpa dia sadari.
Mereka membawa Daniel ke suatu tempat untuk diobati. Daniel terlihat sedih tanpa mampu berkata-kata lagi. Pikirannya menerawang ke masa di mana saat dia masih bersama Zevana. Meskipun itu hanyalah kamuflase belaka namun, hati Daniel benar-benar tertaut pada Zevana. Dendamnya telah sirna berubah menjadi cinta yang amat dalam.