160
Dengan wajah merah padam penuh amarah, Anaira berlalu pergi meninggalkan koridor ruangan tempat dimana Anwar tengah dirawat. Ia benar-benar emosi kepada Aisyah, karena wanita itu sudah berhasil membuat hatinya panas seperti sekarang ini.
Sementara itu, Aisyah nampak tersenyum bahagia saat melihat raut kemarahan di wajah Anaira. Terlebih ketika istri Putra itu bergegas pergi begitu saja, tanpa melihat keadaan Anwar terlebih dahulu.
"Dasar wanita lemah," cibir Aisyah sembari tersenyum sinis.
Setelah sekian detik menatap kepergian Anaira hingga wanita itu tak lagi terlihat, Aisyah bergegas masuk ke dalam ruang rawat Anwar dan mengabarkan tentang keadaan dari sahabat Putra tersebut. Sebenarnya bukan hanya itu saja yang menjadi tujuan Aisyah masuk ke dalam sana. Melainkan ia juga memiliki niat lain yang ingin ia lakukan untuk melancarkan aksinya mendekati Putra.
Tok, tok, tok.
"Assalamualaikum," sapa Aisyah dari balik pintu, dan ia pun langsung membuka pintu tersebut.