Jenna berlari di taman sambil menangis ketakutan. Dia terus mengibaskan tangannya, namun tetap saja ulat itu masih menempel.
"Tolong! Tolong! Dasar ulat nakal! Pergi .... pergi ...." Jenna berlari sambil berteriak teriak ketakutan.
Tiba-tiba saja,
Brukkk.
Jenna terjatuh karena tubuhnya telah menabrak sesuatu.
"Aaaaaaaaaa!" dia menjerit dan spontan menutup matanya.
Jenna merasakan tubuhnya terasa ringan. Tapi kenapa dia tidak merasakan sakit. Apa yang dia tabrak tadi?
Peralahan-lahan Jenna pun mulai memberanikan diri untuk membuka matanya. Dan apa yang dia lihat?
Sosok berwajah blasteran yang sangat tampan dan bermata indah. Senyum manis mengembang di bibirnya sehingga terlihatlah lesung pipinya.
Jenna bisa melihat dengan jelas, bahwa pemuda tampan itu sedang tersenyum ke arahnya. Senyum yang sangat manis. Mata mereka saling beradu pandang. Mereka menatap satu sama lain.
Degh, degh, degh.