Chereads / Enemy to be Love / Chapter 149 - Kemelut Hati

Chapter 149 - Kemelut Hati

126

Setelah berusaha untuk tidur dalam kondisi gelap, akhirnya membuat Arsyila bisa juga tertidur. Meski sebelumnya dia sempat mengalami kesulitan, karena memang sejak kecil tidak terbiasa tidur dalam keadaan lampu mati. Akan tetapi, kejadian semalam mengajarkannya bahwa semua orang berhak dan mampu menguasai diri dari ketakutan yang memang bisa secara perlahan-lahan diobati, dan sekarang ia telah mampu menguasai dirinya. Sehingga dia bisa tertidur meskipun belum terbiasa. Namun, usahanya berhak diapresiasi, sebab tidak semudah itu bagi seseorang terlepas dari rasa takutnya selama ini.

Keesokan harinya, seperti biasa ia bangun lebih dahulu daripada suaminya. Arsyila terlihat masih menguap, karena meskipun bisa tertidur tetapi rasa takutnya tadi malam masih begitu terasa, sehingga membuatnya tak dapat memejamkan mata dengan nyenyak.

"Hoam, lebih baik aku pergi ke kampus sekarang juga, sebelum pria menyebalkan itu bangun."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS