Sementara itu, Ratna merasa sangat sedih dan terluka ketika melihat putri kesayangannya nekad ingin mengakhiri hidupnya, dengan cara menyayat pergelangan tangannya dengan pisau. Sebab tak ada orang yang bisa ia mintai pertolongan lagi, maka Ratna meminta bantuan kepada para tetangga dan juga ketua RT setempat untuk membawa Santi yang tengah terluka itu ke rumah sakit.
Dengan tulus, para tetangganya membantu membawa Santi ke rumah sakit, supaya wanita itu bisa segera terselamatkan. Para tetangga berharap supaya kondisi Santi dan bayinya baik-baik saja, dan semoga tak ada suatu hal serius yang bisa membahayakan nyawa mereka berdua.
"Santi, bangunlah, Nak. Jangan menyiksa diri kamu seperti ini. Kasihan nasib bayi tak berdosa yang ada di dalam kandunganmu, Nak."