"Bismillahhirrahmanirrahim."
Secara bersamaan, Putra dan Anaira mengucap bismillah. Mereka mengusap wajah, dan saling bertatapan satu sama lain. Keduanya saling melempar senyuman, sebab kebahagiaan terpancar begitu jelas di wajah pasangan suami istri tersebut.
Salah satu tangan Putra menggandeng tangan sang istri dengan penuh cinta. Sedangkan tangan yang satunya lagi ia gunakan untuk menyeret koper besar yang sedari tadi dibawanya. Anaira tersenyum bahagia melihat perhatian sang suami yang begitu besar terhadap dirinya. Suatu hal yang akhir-akhir ini jarang ia dapatkan, karena permasalahan dalam rumah tangga mereka yang terus saja memuncak.
Namun, perlahan-lahan sikap Putra berubah semenjak ia mengajak Anaira untuk pulang kampung. Pria itu menjadi lebih lembut dan perhatian terhadap istrinya, serta tak sama lagi seperti Putra yang dulu kerap berperang dingin dengannya.